Country Of Seventh Demons

Minggu, 12 September 2010

Welcome to City Of Evil


Welcome to City Of Evil
Di sebuah tempat di City Of Evil. Berdiri sebuah bangunan hitam―kelam―mengerikan , melihatnya dari kejauhan 10 kilometer saja sudah membuat kita merasakan kesuraman dari bangunan tersebut. Oh ya, sebelumnya perkenalkan dulu. Aku, Mafter Merfroft, repoter khusus untuk menyelidiki tempat tersuram ini. Dan sekarang aku sudah berada tepat di depan pintu gerbang bangunan kastil suram ini.
Selidik-selidik-selidik ... mari kita bongkar rahasia yang ada di kastil COE.
―∂∂∂―
1# Name of this castle
“Aquilonis Phantasm”
Dalam bahasa Yunani, Aquilonis berarti dewa angin utara, atau ‘aquilo’ untuk kasus genitifnya. Lalu, Phantasm (ilusi) dalam bahasa Yunani kuno, ‘phantasm’ berasal dari kata ‘phanvier’ yang berarti memberikan cahaya, tidak hanya ilusi yang sederhana, tapi juga bermakna sosok sungguhan yang dapat dilihat mata.
Maksudnya?
Karena ‘empunya’ kastil ini berelemen dan menguasai udara, dia dapat disebut dewa angin lalu letak kastlnya berada di bagian utara COE,jadilah dewa angin utara. Kastil ini menyeramkan, menakutkan, dilihat dari tempat sejauh apapun bisa dirasakan kegelapannya padahal tidak dilihat secara langsung, seperti ada ilusi yang memperlihatkan kalau kastil ini dipenuhi kegelapan, mata seakan diberikan keterangan untuk dapat melihat kekelaman kastil yang jauh itu, dan karena itu bukan sekedar ilusi melainkan benar-benar nyata kastilnya, makanya disebut phantasm. Begitu yang aku baca dari buku-buku sejarah COE(alias dikasih tau langsung oleh Ratunya).
―∂∂∂―
Aku bergerak memasuki gerbang, srreeeet.. tiba-tiba tampak dua makhluk. Hmm,,dilihat lebih mantap sih tepatnya dua buah boneka raksasa. Besarnya melebihi tiga kali lipat dari besar badanku! Yang satu kelihatnnya laki-kaki dan satu lagi perempuan. Sepasang boneka berarti ya..
Yang laki-laki bermata keperakan memakai setelan jas dan penuh aksesories perak , kemejanya belang putih dan biru muda, kedua tangannya dilipat diatas perut dan dia menatap tajam padaku. Waduh ! lalu, boneka satu lagi, sama besarnya dengan baju dress pendek berwarna biru muda cerah dengan satu pita biru di atas kepalanya.
“ Ada perlu apa tuan?”, tanya boneka laki-lakinya dengan ramah.
“ Ahhh.. errr.. saya bukan tuan , saya hanya reporter..”
“ Oh ! maafkan kelancangan saya !”
Dukk ! boneka perempuannya menyenggol boneka laki-laki dengan sikutnya lalu berbisik.
kamu lupa ya dengan skenarionya?!” , sekilas kudengar dia berbisik seperti itu.
“ Untuk apa kau kesini?”, giliran boneka perempuan yang bertanya.
“ Tentu untuk bertemu dengan salah satu Demons yang disegani.”, jawabku.

Krieeeet...
Gerbang yang luar biasa besarnya itu dibukanya dengan pelan-pelan.
“ Masuklah”, kata boneka yang laki-laki mempersilahkanku untuk masuk.
“ Thank you !”

27 menit kemudian.

Fuh, aku baru sampai di depan pintu utama kastil ini―lumayan jauh sekali jaraknya―disana sudah menunggu dua boneka penjaga. Ya ampun, boneka lagi dan lagi. Tapi kali ini bonekanya ternyata lebih kecil dari yang di gerbang tadi, mungkin yang ini hanya dua kali liapt dari besar tubuhku, oh ini bukan hanya namanya tentu saja besar. Yang ini menarik pula, keduanya boneka laki-laki, yang satu dengan pakaian ala tentara Inggris dan  satu lagi berpakaian samurai.
Pertama, mereka menunduk hormat kepadaku.
Kedua, si samurai menyerahkan setangkai bunga mawar putih untukku.
Ketiga, si tentara Inggris membukakan pintu utama itu untukku.

Lalu, apakah mereka mengerti apa yang kuinginkan? Ini membingungkan!

---bersambung---

Daftar Postingan

Dari Pada Bengong Mending Dengar Mp.3